JAKARTA - Pada Agrinex Expo 2012 akhir pekan lalu, Institut Pertanian Bogor (IPB) memamerkan 131 produk inovasi para civitas academica di bidang hortikultura.
Pameran hasil riset yang dikembangkan melalui Bussines Innovation Center (BIC) IPB ini bertujuan memperkenalkan produk inovasi IPB kepada masyarakat luas.
"Kegiatan ini kami harap dapat mendorong kerja sama antara akademisi, pengusaha dan peneliti sehingga produk inovasi IPB dapat di-scale up pada skala industri dan dapat dikomersialisasikan," kata Wakil Rektor Bidang Bisnis dan Komunikasi IPB Arif Imam Soeroso seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (2/4/2012).
Dalam ajang besutan IPB bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Perfomax, dan Kementerian Pertanian ini IPB memperkenalkan berbagai hasil penelitian dalam energi terbarukan seperti rolling oil berbahan dasar minyak jarak dan sawit, biodigester portabel penghasil biogas, dan biodisel unggul kelapa sawit.
Inovasi kelompok bahan pangan di antaranya ada cabai besar berdaya hasil tinggi panen, formula tepung terigu pasir sebagai aprodisiaka alami, weiqi (jamur bumbu dan makanan siap saji), permen minyak kayu putih, teknologi stabilisasi bekatul menghasilkan ingredien pangan fungsional, serta telur ayam "3 in 1" anti flu burung dan anti diare.
Di bidang hortikultura, IPB memamerkan bibit okra merah, baby buncis, sawi sendok, bayam merah, caisin, pare putih, kucai bunga, tomat cherry, kacang panjang merah dan jambu kristal.
Inovasi lain yang ditampilkan civitas academica IPB di antaranya gedhek (dinding bambu) modern, papan semen gipsum dari tanaman kenaf, inkubator bakau, serta biomaterial untuk substitusi tulang. Pengunjung juga bisa menemukan berbagai hasil penelitian mahasiswa dan dosen IPB yang menggunakan bahan-bahan baku alami seperti sabun mandi, lulur, dan beranekaragam jamu herbal.(rfa) View the original article here
RSS Feed
Twitter
Facebook