Monday 2 April 2012

Kampus Belanda Hapus Prodi Bahasa & Humaniora

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
UNIVERSITAS di Belanda menghapus 30 program studi yang berkaitan dengan humaniora dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan sebagai dampak kebijakan pemotongan anggaran. Saat ini, semua universitas di Belanda terkena pemotongan anggaran dari pemerintah.
Akibatnya, program studi yang kecil dan mahal dalam bidang humaniora terancam posisinya. Ada yang akan digabung ke program sarjana lain dan ada yang akan dihapus.
Salah satu program studi yang akan dihapus adalah Studi Portugis. Utrecht University menyatakan, akan menghapus program studi ini pada 2014. Dekan Fakultas Humaniora Utrecht Wiljan van den Akker menyatakan tahun lalu, hanya ada tiga mahasiswa di program studi ini.

---------------------------------------------------------------------------------------------
Kiport:
acara, olahraga, acara hiburan, bisnis

online, acara olahraga, acara hiburan, bisnis online, internet, online, bisnis online ,bisnis internet,

wanita, busana, online, acara olahraga, acara olah raga, pengalaman, pengalaman, acara hiburan, acara

hiburan bisnis internet, teknologi, wanita, murah bisnis, pengalaman.alhamdulillah.Semoga

Sukses.Aamin

--------------------------------------------------------------------------------------------

“Kami harus berinvestasi 100 ribu Euro untuk menjalankan program ini. Pada saat yang sama, kami harus berurusan dengan pemotongan anggaran 4 juta Euro setiap tahun. Ini adalah keputusan yang sulit untuk kami,” jelasnya seperti dikutip dari University World News, Senin (2/4/2012).
Saat ini, satu dari sepuluh mahasiswa Belanda terdaftar di program studi kecil. Program studi kecil adalah yang jumlah mahasiswanya kurang dari 50 orang. Program studi kecil di Belanda disebut ada 59 dari total 432 program studi di Negeri Kincir Angin. Dari program studi tersebut, 90 persen berasal dari fakultas humaniora.
Sementara itu, penghapusan ini dikhawatirkan mengancam reputasi pendidikan tinggi Belanda. “Belanda memliki reputasi kelas dunia dalam pengajaran bahasa. Saya khawatir hal ini akan berubah seiring dengan pemotongan anggaran. Sangatlah menyedihkan mereka harus mengambil kebijakan ini. Sejauh ini, universitas telah menerima puluhan surat dari dalam dan luar negeri agar tidak menghapus program studi,” jelas pengajar program Studi Portugis di Utrecht University, Paulo de Medeiros.
Sedangkan fakultas humaniora di Groningen punya masalah tidak jauh berbeda. University of Groningen harus menyimpan hingga 2,5 juta Euro. Pada masa lalu, pemerintah memberikan dana tambahan untuk program studi yang kurang diminati, namun kini, hal itu tidak terjadi lagi.
Karena itu, menurut Juru Bicara University of Groningen Anneke Kok, program studi kecil akan di-merger dengan program lainnya. “Tidak semua program studi akan dihapus sepenuhnya. University of Groningen akan memasukkan 12 program studi bahasa, seperti Hungaria dan Jerman, menjadi satu program studi yakni bahasa Eropa dan program budaya,” jelas Kok.
Saat ini, perguruan tinggi di Belanda cenderung menggabungkan program studi yang kurang diminati. Leiden University, misalnya yang menggabungkan sastra Prancis, Jerman, dan Italia menjadi satu program studi. Sedangkan VU University Amsterdam menempatkan 13 bahasa menjadi satu dalam empat program sarjana.
Selain itu, pemerintah Belanda meminta perguruan tinggi agar fokus pada wilayah geografis atau bahasa tertentu. “Dengan demikian kualitas pendidikan kami akan meningkat,” ujar Menteri Pendidikan Halbe Zijlstra.
(rhs)
View the original article here

YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)