Sunday, 1 April 2012

Penelitian Harus Ditindaklanjuti

Do you want to share?

Do you like this story?

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)
JAKARTA - Kegiatan penelitian kerap digalakkan di berbagai institusi pendidikan. Namun, terkadang penelitian yang telah dilakukan terpaska terbengkalai akibat ketiadaan dana serta berbagai alasan lainnya. 

Direktur Eksekutif Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Cahyono Agus Dwikoranto berharap, penelitian para dosen dan mahasiswa di UGM tidak berhenti menjadi sebuah laporan saja. Apalagi penelitian hanya tergantung dari adanya hibah.

Menurut Cahyono, yang terpenting adalah tindak lanjut dari pengembangan penelitian itu sehingga bisa memberikan manfaat riil kepada masyarakat. "Jangan hanya berhenti pada adanya sebuah laporan. Tapi bagaimana ini bisa dipublikasikan dan memiliki nilai bisnis,” kata Cahyono seperti dikutip dari situs UGM, Sabtu (31/3/2012).

Cahyono mengatakan, masih ada hal penting lain yang patut menjadi perhatian para peneliti, yaitu bagaimana hasil penelitian bisa dipublikasikan pada jurnal nasional maupun internasional terakreditasi. "Tidak hanya itu, hasil penelitian tersebut harus dipatenkan serta memiliki nilai bisnis sehingga bisa menambah kesejahteraan bagi masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan, penelitian-penelitian yang dihasilkan khususnya selama tiga tahun terakhir melalui program I-MHERE ini bisa ikut memacu munculnya penelitian lain di UGM. “Ini tahun terakhir program I-MHERE. Mudah-mudahan melalui penelitian yang dihasilkan khususnya dari fakultas penerima hibah yaitu Biologi, Kehutanan, dan Farmasi bisa memacu munculnya penelitian selanjutnya,” tutur Cahyono.

Sementara itu Dekan Fakultas Biologi UGM Retno Peni Sancayaningsih mengaku bangga dengan banyaknya proposal penelitian yang masuk. "Ada 28 proposal masuk dari 18 proposal yang diharapkan. Dari 28 proposal yang masuk tersebut kemudian dipilih enam orang penerima hibah. Kompetisinya cukup bagus jika dilihat dari jumlah proposal yang masuk,” kata Peni.

Peni mengaku, tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari fakultas jika ingin melakukan sebuah penelitian. Sebab, dananya memang terbatas. Selama ini anggaran penelitian di Fakultas Biologi, lanjutnya, sebagian disalurkan melalui program pengembangan laboratorium.

Solusinya, ujar Peni, adalah adanya kerja sama dengan pihak luar. Salah satunya adalah penelitian yang berhasil dirintis Fakultas Biologi dengan Kopassus di perbatasan Kalimantan-Malaysia. “Ini salah satu bentuk nyata kerja sama dengan pihak luar dalam mengungkap keanekaragaman hayati di daerah perbatasan,” ujarnya menambahkan.(mrg)(rhs)


View the original article here


YOU MIGHT ALSO LIKE

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)

Advertisements

YOUR GOOGLE ADSENSE CODE HERE (300x250)